BURSA VALAS
PENDAHULUAN
Pada
era globalisasi saat ini transaksi perdagangan tidak hanya terbatas di dalam
negeri saja tetapi juga dengan negara-negara lain. Sekecil apapun transaksi
tersebut apabila melibatkan dua negara atau lebih pastilah membutuhkan pertukaran
atau perdagangan valuta asing.
Berkaitan dengan transfer dana yang bersifat
internasional tersebut, maka di setiap negara diperlukan pasar valuta asing.
Transaksi perdagangan valuta asing tidak terlepas dari pergerakan atau
fluktuasi nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain
karena keduanya merupakan suatu bagian yang utuh yang tak terpisahkan.
Bursa valuta asing atau bursa valas merupakan
suatu mekanisme di mana orang dapat memperjualbelikan mata uang asing.
Masing-masing negara memiliki mata uang yang berbeda. Bila terjadi perdagangan
antarnegara,diperlukan valuta asing atau devisa,yaitu mata uang yang dapat
diterima oleh dunia internasional. Sebagai ilustrasi, perhatikanlah dua contoh
berikut ini.
Seorang pengusaha di Jakarta ingin membeli
mesin-mesin dari perusahaan industri ternama di Jerman. Sudah tentu pengusaha
di Jerman minta di bayar dalam euro. Oleh karena uang rupiah tidak berlaku di
Jerman, pengusaha Indonesia itu harus memberi euro dari bank devisa dengan
harga tertentu. Harga yang dibayar untuk membeli uang asing tersebut dinamakan
kurs.
Di lain kesempatan, seorang karyawan baru
pulang dari Amerika Serikat. Di dompetnya masih cukup banyak terdapat lembaran
uang Dollar AS. Mata uang itu tidak bisa dipakai di tanah air. Ia harus
menukarkannya dengan mata uang rupiah. Maka ia menjual uang dollarnya ke bank
devisa sesuai dengan kurs yang berlaku.
Dua contoh di atas memperlihatkan bahwa mata uang asing dapat diperjualbelikan. Jual beli valuta asing ini terjadi di pasar yang khusus, yaitu bursa valuta asing. Dengan demikian, bursa valuta asing merupakan pasar tempat diperjualbelikan macam-macam mata uang asing.
Dua contoh di atas memperlihatkan bahwa mata uang asing dapat diperjualbelikan. Jual beli valuta asing ini terjadi di pasar yang khusus, yaitu bursa valuta asing. Dengan demikian, bursa valuta asing merupakan pasar tempat diperjualbelikan macam-macam mata uang asing.
Penentuan kurs valuta asing dalam keadaan pasar
bebas dibentuk oleh interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap valuta
asing tersebut. Permintaan akan valuta asing sebagian besar datang dari para
importir yang harus membayar impor barang atau jasa dari luar negeri, sedangkan
penawaran valuta asing sebagian besar berasai dari para eksportir yang hasil
ekspornya dibayar dalam mata uang asing. Permintaan valuta asing juga datang
dari orang-orang yang mau berangkat ke luar negeri atau orang-orang yang mau
menanamkan uangnya di luar negeri. Di Indonesia kurs resmi ditentukan oleh Bank
Indonesia dengan nama kurs konvensi atau nilai tukar mata uang asing terhadap
rupiah. Kurs valuta asing terpenting setiap hari dapat diketahui dari bank-bank
devisi atau surat kabar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Valas dan Bursa Valas
Valas atau foreign exchange
(forex) atau foreign currencydiartikan
sebagai mata uang asing dan alat pembayaran lainnya
yang digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi ekonomi dan keuangan
internasional atau luar negeri dan biasanya mempunyai catatan kurs resmi pada
Bank Sentral atau BI. Sedangkan bursa valas atau pasar valas adalah suatu
tempat atau sistem dimana perorangan, perusahaan, dan bank dapat melakukan
transaksi keuangan internasional dengan jalan melakukan pembelian atau permintaan
(demand) dan penjualan atau penawaran
(supply) atas valas (forex).
Menurut Madura (2000:58), pasar valas
adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta (mata uang) untuk mempermudah
transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau jika diartikan
secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang (valuta) suatu
negara dengan mata uang negara lainnya.
Menurut Kuncoro (1996:105), pasar valas
adalah semua kegiatan bisnis internasional memerlukan transfer uang dari satu
negara ke negara lain. Sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang
mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer
laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke
kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk mengkonversikan mata uang
Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar valas.
Di bursa valas ini orang dapat membeli
ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk
mendapatkan profit atau keuntungan dari posisi transaksi yang dilakukan.Dalam
pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa
perdagangan (over the counter)
sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta
asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda
diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada kurs
tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank
mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun dalam prakteknya
perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.
Dalam perkembangannya uang berkembang
menjadi komoditas yang bisa di perdagangkan. Pasar valuta asing sendiri
mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal tahun 70-an. Adapun yang menyebabkan
pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah :
1. Pergerakan
nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga menarik
bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
2. Bisnis
yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat
perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di
seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara
tertentu.
3. Perkembangan
telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex, faximile,
internet maka memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga
transaksi lebih mudah di lakukan.
4. Keuntungan
yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatakan keinginan
berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
B.
Faktor-
faktor yang mempengaruhi valuta asing
1. Suku
bunga (interest rates)
Tinggi
atau rendahnya suku bunga yang ditawarkan oleh suatu negara akan berpengaruh
terhadap modal yang mengalir masuk ke negara tersebut. Semakin tinggi suku
bunga maka semakin tinggi arus modal yang masuk dan dengan sendirinya akan
meningkatkan permintaan mata uang negara yang bersangkutan.
2. Kinerja
ekonomi
Beberapa
data ekonomi merupakan indikator penting yang menunjukkan kesehatan ekonomi
suatu negara. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang diperlihatkan oleh data atau
indikator tersebut akan mendorong laju inflasi yang kemudian dapat membuat bank
sentral menaikkan tingkat suku bunga.
Umumnya
lembaga riset atau perbankan telah memiliki(dan mempublikasikan) perkiraan
sebelum dirilisnya data ekonomi tersebut. Pasar juga biasanya akan bergerak
sesuai dengan arah perkiraan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan. Jika
perkiraan baik, maka harga akan relatif menguat dan sebaliknya jika perkiraan
buruk, maka harga akan relatif melemah. Lonjakan pergerakan harga umumnya
terjadi jika terdapat perbedaan yang berarti antara perkiraan pasar dan laporan
aktualnya.
3. Kondisi
politik
Pemilihan
Umum (Pemilu), partai pemenang, presiden dan struktur kabinet, suhu politik
internasional dan perang adalah beberapa faktor politik yang dapat mempengaruhi
pasar. Bila dibandingkan dengan instrumen lain, pasar Forex merupakan pasar
yang paling responsif terhadap even politik, bahkan terkadang lebih besar
dibanding efek yang ditimbulkan oleh faktor ekonomi. Hal ini terjadi karena
faktor keamanan suatu negara merupakan hal terpenting dalam investasi.
Ketidakstabilan yang muncul dapat mendorong investor menarik dana dari negara
tersebut dan menanamkannya ke negara lain yang lebih memiliki kepastian.
Investor cenderung menarik dana dengan cepat pada sinyal apa saja yang
mengindikasikan ketidakpastian kondisi, sebagai contoh Thai Baht pernah
didevaluasi 10% akibat terjadinya kerusuhan di Thailand.
4. Intervensi
pemerintah
Bank
sentral dapat melakukan intervensi di pasar mata uang, dengan melakukan
pembelian atau penjualan, sepanjang pergerakan pasar tidak sesuai dengan
kebijakan moneter yang dianut. Intervensi kadang dilakukan bersamaan atau
bekerjasama dengan negara lain untuk memperkuat efeknya terhadap mata uang.
Secara sederhana bisa disimpulkan bahwa faktor utama dari faktor fundamental
yang mempengaruhi tren pasar forex karena pengaruhnya terhadap perputaran arus
uang adalah tingkat suku bunga dan tingkat inflasi, dimana tingkat inflasi
berpengaruh terhadap suku bunga dan produktifitas. Faktor kedua adalah faktor
kepercayaan, karena merupakan gambaran sentimen terhadap ekonomi dan faktor
ketiga adalah faktor kebijakan moneter yang dapat memicu intervensi.
C.
Mekanisme Pasar Valuta Asing
Kuncoro (1996:107) seandainya ada mata uang tunggal internasional,
barangkali pasar valas tidak diperlukan. Kenyataan menunjukkan, dalam
setiap transaksi internasional selalu digunakan valas. Dengan kata lain ada
kebutuhan untuk mengkonversi mata uang yang satu menjadi mata uang lain. Inilah
yang menimbulkan adanya permintaan akan transaksi valas. Pasar valas dunia
menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan transaksi yang kompleks dan
beragam secara efisien. Perantara utama dalam pasar valas adalah bank-bank
utama yang beroperasi diseluruh dunia terutama yang berdagang valas. Bank-bank
ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat maju dan canggih,
dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan
bank-bank lain diseluruh dunia. Tidak seperti di bursa saham yang memiliki
lantai perdagangan (trading floor), pialang-pialang
berbagai bank dalam pasar valas tidak pernah bertemu dan berhadapan secara
langsung. Hanya telepon, modem, mesin faks, terminal computer, atau telex yang
menghubungkan permintaan dan penawaran valas.
Ada dua tingkatan dalam pasar valas. Pertama, pasar konsumen/eceran
(consumer/retail market), dimana
individu atau institusi membeli dan menjual valas kepada bank. Sebagai contoh,
bila IBM bermaksud merepatriasi keuntungan dari cabangnya di Jerman ke AS, maka
IBM dapat mendatangi sebuah bank di Frankfurt dengan tawaran menjual DM yang
dimilikinya untuk ditukarkan US$.
Kedua, apabila bank tersebut tidak memiliki jumlah US$ yang diinginkan, maka bank tadi akan mendatangi bank lain untuk memperoleh dollar sebagai ganti DM atau valas lain. Penjualan dan pembelian semacam ini disebut pasar antar bank.
Kedua, apabila bank tersebut tidak memiliki jumlah US$ yang diinginkan, maka bank tadi akan mendatangi bank lain untuk memperoleh dollar sebagai ganti DM atau valas lain. Penjualan dan pembelian semacam ini disebut pasar antar bank.
Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara
dengan cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh
kekuatan pasar valuta asing yang bebas.Menurut survei BIS (Bank International
for Settlement, bank sentral dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004,
nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per
harinya. Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang
tinggi tersebut, valuta asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer
karena ROI (Return On Investmentatau tingkat pengembalian investasi) serta laba
yang akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat
pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko
yang tinggi. Karena hal inilah wajar ketika tahun 1997 terjadi krisis keuangan
di Negara di Asia begitpun tahun 1991 di Amerika.
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi
diluar bursa perdagangan (over the
counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak
sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata
uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa
“tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda
tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun
dalam prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.
D.
Pelaku Pasar Valas
Madura (2000:648) menjelaskan para pelaku dari
pasar valuta asing adalah:
“Market composed primarily of banks, serving firms and consumers who wish to buy or sell various currencies.” Definisi tersebut diartikan sebagai pasar yang pelakunya terdiri dari bank-bank, perusahaan-perusahaan, dan masyarakat yang ingin membeli atau menjual mata uang berbagai negara.
“Market composed primarily of banks, serving firms and consumers who wish to buy or sell various currencies.” Definisi tersebut diartikan sebagai pasar yang pelakunya terdiri dari bank-bank, perusahaan-perusahaan, dan masyarakat yang ingin membeli atau menjual mata uang berbagai negara.
Kuncoro
(1996:108-113) menjelaskan pelaku utama dalam pasar valas amat beragam, tidak
hanya dalam skala operasi namun juga tujuan dan metode memanfaatkan pasar ini.
Pelaku ekonomi yang utama dalam pasar valas dapat digolongkan menjadi:
1) Individu
Individu-individu yang bermain di pasar valas
terdorong oleh kebutuhan bisnis dan pribadinya. kebutuhan pribadi misalnya
seseorang ingin mengirim sejumlah uang kepada familinya di luar negeri. kebutuhan
bisnis muncul apabila seseorang terlibat dalam bisnis internasional, contohnya
importir individu.
2) Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah
institusi-institusi keuangan yang mempunyai investasi internasional, meliputi
dana pensiun, perusahaan asuransi, mutual fund, dan bank investasi.
3) Perbankan
Perbankan adalah pelaku pasar valas yang
terbesar dan paling aktif. Perbankan beroperasi dalam pasar valas lewat para
pedagangnya. Istilah teknis untuk menyebut para pedagang ini adalah exchange dealer atau exchange trader.
4) Bank Sentral
Bank Sentral memasuki pasar valas dengan tujuan
utama bukan untuk memperoleh laba atau menghindari resiko dari operasi valas
yang dilakukannya. Tujuan utama Bank Sentral adalah mempengaruhi nilai mata
uangnya dan nilai mata uang penting lain agar bergerak sesuai dengan nilai yang
menurut Bank Sentral tersebut sesuai dengan kepentingan ekonomi negaranya.
5) Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi
perbedaan kurs antar valas. Peran serta Spekulan dan arbitraser dalam pasar
valas semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai
laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas. Dengan kata lain,
mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di
pasar valas.
6) Pialang Pasar Valas
Pialang pasar valas adalah perantara yang
menghubungkan antara pihak yang membutuhkan dan menawarkan valas di pasar
valas. Untuk jasa perantara, pialang mengenakan biaya yang telah disepakati,
yang disebut brokerage. Salah satu modal dasar dasar pialang adalah
penguasaannya atas informasi pasar. Informasi sempurna karena dapat
mempertemukan berbagai pelaku pasar valas inilah yang membuat pasar valas
menjadi pasar yang efisien.
E.
Fungsi Pasar Valas
Nopirin (1987:165-166) menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar
valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:
1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan
dana dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini
dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh
bank-bank serta pedagang.
- Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak
perlu segera diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar
valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau
kontrak jual beli dengan kredit.
- Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan
hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli
valuta asing yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian
akibat perubahan kurs.
F.
Motif Bertransaksi Valas
Adapun motif utama keterlibatan
peserta pasar dalam pasar valas yaitu: trading, hedging (belas kasih),
speculating. Sedangkan tujuan lebih terperinci sebagai berikut:
·
Komersial: berupa ekspor impor, lalu lintas modal
·
Funding: berupa pinjaman valuta asing, dan kebutuhan
cashflow
·
Invesatsi: berupa commercial investmen, property investmen, dan
portofolio investmen
·
Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan
bank-bank dengan menawarkan harga dua arah sebagai marketmaking
·
Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk
tujuan memperoleh keuntungan. Pada aktivitas ini maka pelaku pasar akan
memposisikan dirinya sesuai dengan kecenderungan menguat atau melemahnya mata
uang.
G.
Mata Uang Dunia Yang di Perdagangkan
Ada tujuh mata uang dunia yang
biasanya di perdagangkan. ketujuh mata uang dunia tersebut adalah:
1.
Dolar Amerika / USD
- Poundsterling Inggris / GBP
- Euro Dolar / EUR
- Swiss Franc / CHF
- Japanese Yen / JPY
- Australian Dolar / AUD
- Canadian Dolar / CAD
H.
Kelebihan dan Kelemahan Pasar Valas
1.
Kelebihan Pasar Valas:
a. Transaksi
24 Jam
Tidak seperti transaksi di pasar
modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu. Berikut
ini adalah perkiraan jadwal pasar valas berdasarkan waktu lokal New York:
·
Pasar valas New York buka pada pukul 08:00;
·
Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19:00;
·
Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00;
·
Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu
jam kemudian pasar London dibuka;
·
Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18:00.
b. Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam
pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa
menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa
membuka atau menutup posisi pada fair market price.
c. Rendahnya
Biaya Transaksi
Biaya transaksi di pasar valas
secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup
beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari
akun forex.
d. Keuntungan
dari Kenaikan dan Penurunan Harga
Para trader dapat menarik keuntungan
dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli (ask/offer) dengan
harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order).
Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih
antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
e. Marjin
Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat
daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
f. Two way opportunities
Dapat menghasilkan keuntungan 2
arah, ketika market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku
bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham.
g. Fungsi
Leverage (daya ungkit atau faktor pengali)
Dengan modal relatif kecil anda
dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh: tanpa leverage
anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage
1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100).
Resiko valas (forex)
2.
Kelemahan Pasar Valas
Selain terdapat keuntungan,
perdagangan valas juga mengandung beberapa risiko, antara lain sebagai berikut:
a. Risiko
Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat
dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.
b. Risiko
Negara Asal
Risiko ini timbul dari akibat campur
tangan pemerintah yang mata uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya
seperti intervensi bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat
suku bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara
besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.
I.
Tujuan Dalam Melakukan Transaksi Valas
Transaksi valas baik yang dilakukan
oleh bank, perusahaan lainnya ataupun individu mengandung beberapa tujuan.
Tujuan ini berbeda-beda dengan apa yang ingin diperoleh dari transaksi
tersebut.
Ada beberapa tujuan dalam melakukan
transaksi valas baik yang dilakukan oleh perusahaan atau badan maupun individu
adalah sebagai berikut:
1.
Untuk transaksi pembayaran
- Mempertahankan daya beli
- Pengiriman ke luar negeri
- Mencari keuntungan
J.
Margin Trading
Merupakan kegiatan pembelian valas
secara terus-menerus dalam suatu pasar. misalnya di New York untuk kemusian
dijual kembali dengan segera dipasar lain dengan harga yang lebih tinggi
misalnya di Paris. Dan sistem penjualan berlangsung secara spot (tunai).
Secara umum margin trading yang
dilakukan oleh bank haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.
Dilaksanakan berdasarkan kebijakan direksi bank dan dengan
kontrak yang sudah disetujui sebelimnya.
- Dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit yang
ada.
- Ditetapkan setinggi-tingginya 10 % dari modal bank
untuk kepentingan bank.
- Harus dicantumkan kedalam laporan mingguan dan juga
laporan bulanan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pasar
Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar kelembagaan
untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang
asing, dan menerapkan managemen mata uang asing. Pelaku pasar uang antara lain
dealer, perusahaan atau persorangan, spekulan, bank sentral, dan pialang.
Jenis-jenis pasar valuta asing yaitu pasar spot, pasar forward, currency
futures, dan currency options.
Dengan adanya pasar valuta asing
memungkinkan dilakukannya lindung nilai (hedging)
dengan tujuan untuk menghilangkan atau mengurangi risiko kerugian akibat
perubahan kurs.
DAFTAR PUSTAKA
Mudrajad, Kuncoro. 1996. Manajemen Keuangan
Internasional.
Yogyakarta: BPFE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar