A. Komponen Ekosistem
Marilah
kita berjalan-jalan di halaman sekolah. Lakukan observas dan catatlah
bagian-bagian yang menyusun ekosistem di halaman sekolahmu! Dari data yang
kalian peroleh nanti kita kelompokkan bersama-sama. Komponen ekosistem terdiri dari dua komponen, yaitu:
1. Komponen yang tak hidup disebut dengan komponen
abiotik Komponen itu antara lain: tanah, air, udara, cahaya matahari.
2. Komponen yang terdiri dari makhluk hidup disebut
dengan komponen biotik. Dalam komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan,
manusia dan mikroorganime. Berdasarkan fungsi, komponen biotik dibedakan
menjadi:
a . P r
o d u s e n
Produsen merupakan kelompok organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Semua jenis tumbuhan hijau termasuk produsen. Mengapa tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri? Tumbuhan hijau dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
Produsen merupakan kelompok organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Semua jenis tumbuhan hijau termasuk produsen. Mengapa tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri? Tumbuhan hijau dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
Perhatikan
proses fotosintesis di bawah ini!
Zat
makanan akan tersimpan pada daun, batang, akar dan buah. O2 dilepas ke udara dimanfaatkan
oleh organisme lain untuk pernafasan. Organisme yang dapat membuat makanan
sendiri seperti di atas disebut organisme autotrof. Ada tumbuhan yang tidak
mempunyai klorofil maka kebutuhan makanannya tergantung organisme lain karena
tidak dapat berfotosintesis, misal : tali putri.
b . K o n s u m e n
Kelompok yang terdiri dari hewan dan manusia. Kelompok ini tidak dapat membuat makanan sendiri, untuk itu tergantung pada organisme lain. Organisme tersebut disebut organisme heterotrof , yang artinya organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga untuk memenuhi kebutuhannya tergantung pada organisme lain. Maka di sini terjadi peristiwa makan memakan.
Berdasarkan
tingkat memakannya, terbagi menjadi:
1. Konsumen I atau primer: organisme yang makan produsen (tumbuhan hijau)
2. Konsumen II atau sekunder: organisme yang makan
konsumen I atau primer.
Berdasarkan
jenis makanannya, konsumen sebagai organisme heterotrof dibagi menjadi:
1. Herbivora: hewan pemakan tumbuhan Contoh: kerbau, kambing,
belalang.
2. Karnivora: Hewan pemakan daging Contoh: anjing, elang, harimau.
3. Omnivora: hewan pemakan segalanya Contoh: tikus, ayam, luwak.
c .
Pengurai atau dekompuser
Merupakan mikroorganisme yang menguraikan senyawa organik atau bahan makanan yang ada pada sisa organisme menjadi senyawa an organik yang lebih kecil. Pengurai biasanya dari golongan jamur dan bakteri yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan mereka memperoleh makanan dengan cara menguraikan organisme yang telah mati. Hasil penguraian ini berupa zat mineral yang akan meresap ke dalam tanah. Zat mineral tersebut akan diambil tumbuhan.
Merupakan mikroorganisme yang menguraikan senyawa organik atau bahan makanan yang ada pada sisa organisme menjadi senyawa an organik yang lebih kecil. Pengurai biasanya dari golongan jamur dan bakteri yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan mereka memperoleh makanan dengan cara menguraikan organisme yang telah mati. Hasil penguraian ini berupa zat mineral yang akan meresap ke dalam tanah. Zat mineral tersebut akan diambil tumbuhan.
B.Satuan-Satuan
Ekosistem
Pada
waktu kalian jalan-jalan di halaman sekolah, apakah kalian menemukan seekor
semut, sebatang rumput, sekelompok semut atau sekelompok rumput? Seekor semut,
sebatang rumput itu disebut individu, sedangkan sekelompok semut, sekelompok
rumput itu disebut popolasi. Jadi apa yang dimaksud individu dan populasi?
Individu adalah makhluk hidup tunggal.
Populasi adalah sekelompok makhluk hidup
yang sejenis mendiami tempat tertentu. Karena jumlah organisme di suatu tempat
dengan tempat lain berbeda-beda maka tingkat kepadatan populasi pun
berbeda-beda. Kepadatan adalah hubungan antara jumlah individu dan ruang yang ditempati.
Sedangkan kepadatan populasi adalah jumlah individu makhluk hidup sejenis per satuan luas
tempat yang dihuni pada waktu tertentu. Contoh : Pada tahun 2000, daerah X
luasnya 2 km2 dihuni oleh 200 orang penduduk. Maka kepadatan penduduknya adalah
200 orang per 2 km2 = 100 orang per km2. Artinya daerah seluas 1 km2 dihuni 100
orang penduduk. Kepadatan populasi suatu jenis makhluk hidup pada sutu daerah
dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan.
Ada dua
hal yang menyebabkan terjadinya perubahan populasi, sebagai berikut :
1. Adanya individu yang datang, yaitu karena adanya
kelahiran (natalitas) dan imigrasi.
2. Adanya individu yang pergi, karena adanya kematian
(mortalitas) dan emigrasi.
Tempat
hidup makhluk hidup itu disebut dengan habitat. Populasi rumput, populasi semut
dan populasinya hidup bersama–sama ditempat tertentu disebut komunitas.
Komunitas adalah kumpulan populasi–populasi yang berbeda dan hidup bersama pada
tempat tertentu.
Makhluk hidup bertempat tinggal dalam suatu habitat akan tergantung pada lingkungan. Lingkungan adalah segala suatu yang ada di sekitar makhluk hidup. Kesatuan antara komunitas dengan lingkungannya dimana di dalamnya ada hubungan timbalbalik disebut dengan ekosistem. Sedangkan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan disebut ekologi.
Makhluk hidup bertempat tinggal dalam suatu habitat akan tergantung pada lingkungan. Lingkungan adalah segala suatu yang ada di sekitar makhluk hidup. Kesatuan antara komunitas dengan lingkungannya dimana di dalamnya ada hubungan timbalbalik disebut dengan ekosistem. Sedangkan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan disebut ekologi.
Terdapat dua macam ekosistem, yaitu :
1. Ekosistem buatan; yang sengaja dibuat oleh manusia.
Misal: sawah, kolam akuarium.
2. Ekosistem alami; yang tidak dibuat oleh manusia tetapi
sudah ada dari alam. Misal: sungai, pantai, hutan.
Ekosistem
yang terbesar di bumi disebut biosfer yang terdiri dari seluruh ekosistem yang ada di permukaan bumi.
C.HubunganAntar
Komponen Ekosistem
Di
dalam ekosistem terjadi saling ketergantungan antar komponen, sehingga apabila
salah satu komponen mengalami gangguan maka mempengaruhi komponen lainnya.
Ekosistem dikatakan seimbang apabila jumlah antara produsen, konsumen I dan
konsumen II seimbang keterangan gambar anak panah : dimakan.
1 .
Hubungan antara komponen biotik dan komponen abiotik
Keberadaan
komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik. Misal:
tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang
dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam–garam
mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi komponen
abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangat mempengaruhi keberadaan air,
sehingga mata air dapat bertahan, tanah menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada
tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan
menjadi tandus. Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik antara
lain: gaya grafitasi, matahari, tekanan udara.
2 .
Hubungan antara komponen biotik dengan komponen biotic
Di
antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak ada
makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan
makhluk hidup lainnyauntuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung
maupun tak langsung. Hubungan saling
ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui
peristiwa makan dan memakan melalui peristiwa sebagai berikut:
a . Rantai
makanan
Merupakan
peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu.
b .
Jaring-jaring makanan
Merupakan
sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem.
Seperti contoh jaring-jaring makanan di bawah ini terdiri dari 5 (lima) rantai
makanan
c .
Piramida makanan
Merupakan
gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya.
Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.
d .
Arus energi
Merupakan
perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Yaitu dari
sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II
sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat
kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.
e .
Siklus energi
Merupakan
perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Akhirnya akan kembali
ke tempat zat itu berasal. Contoh lihat siklus air di bawah ini!
Keseimbanganekosistem dapat terjadi bila ada hubangan
timbale balik di antara komponen-komponen ekositem. Perhatikan grafik perbandingan jumlah produsen,
herbivora dan karnivora!
Semula
produsen, herbivora dan karnivora berada pada tempat tertentu. Tumbuhan sebagai
produsen yang jumlahnya paling banyak. Apabila ada hal-hal yang mengubah
lingkungan maka organism tersebut tidak akan mengalami perubahan, tetapi jika
jumlah organism tidak terkendalikan akan membahayakan organisme lainnya.
By Misyoto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar